Suka ngaret...? Nggak banget...!

Ada salah satu temen gua yang memiliki hobi ngaret yang keterlaluan. Entah apa yang ada dipikiran dia sehingga menjadikan ngaret sebagai salah satu hobinya yang menyenangkan. Dia mungkin tidak menyadari bahwa ada banyak orang yang dirugikan oleh kebiasaan yang suka tidak tepat waktu. Atau jangan-jangan dia menyadarinya, namun bersikap cuek... atau bahkan menikmatinya. Oh my god!

Semua orang maupun gua pastinya akan memaklumi kalo dia terlambat sesekali, serta terlambatnya tidak sampai 1 atau 2 jam. Namun ini hampir setiap kali kita janjian. Beberapa diantaranya; waktu pengen nonton band bareng, temen2 gua yang lain harus nunggu dia sampai hampir 2 jam, begitu juga gua yang juga terpaksa harus nungguin mereka. Lalu waktu mau nonton bareng, gua harus nunggu dia lebih dari satu jam untuk mengetahui ketika kita janjian dia masih di rumah dan belum ngapa-ngapain. Berikutnya waktu kita mau janjian ketemuan bareng karena sudah lama tidak kumpul2. Kita mulai dari nunggu sampai makan dulu, sampai nunggu lagi, sampai harus nyamper ke tempat kerjanya, dan harus nunggu lagi karena dia belum siap juga. Sampai yang baru-baru ini ketika gua mau jemput dia, dimana gua udah sms sebelumnya bahwa gua sudah dalam perjalanan, yang artinya sebentar lagi gua sampai, dan dia--jika ingin disamakan dengan orang lain yang mengerti dan logis--harus sudah inisiatif untuk siap-siap. Sehingga ketika gua sampai, dia udah siap dan kita langsung jalan. Namun kenyataannya ketika gua sampai di dekat tempat kerjanya, gua telpon pertama kali nggak diangkat, lalu pas kedua kali gua telpon dan menyadari bahwa dia masih ditempat kerjanya, daaaaan dia pun belum siap-siap, bahkan ganti baju. Gua cuma bisa terdiam dan nutup hape. Saat itu rasanya gua pengen banget ngancurin tuh gedung tempat dia kerja, atau pom bensin yang ada disebelahnya aja dulu, biar ada efek hebohnya. Seandainya bapak gua punya usaha nuklir. Sayangnya tidak, huhuhu....

Itu dari sisi ketika gua harus nunggu. Belum lagi sisi dimana gua menjadi orang yang berada di posisinya; ketika gua mau ketemuan sama temen-temen dan gua ke rumahnya dan menjemputnya. Gua mendapati bahwa dia belum ngapai-ngapain. Mandi pun belum! gila kan! Kemudian kita berdua abis dari mal dan dalam perjalanan pulang, dia dengan entengnya bilang kalo orang-orang di rumahnya pasti udah lama nungguin dia karena dia akan pergi ke suatu tempat dan dia dengan pede (atau bangganya) mengatakan kalo orang-orang sedang menunggunya. Gua cuma bisa ngebayangin berapa waktu yang dipake untuk jalan-jalan dan makan di mall, sementara ada orang-orang yang bete nungguin dia di rumahnya,

Kebiasaannya yang suka ngaret itu bikin gua jadi males kalo mau bikin janji ketemuan sama dia. Abis kebiasaannya ngaretnya tidak pernah berubah. Bahkan kencenderungan untuk berubah aja gak ada. Nggak kebayang berapa banyak orang yang berurusan dengannya terpaksa waktunya terbuang percuma hanya gara-gara harus menunggu dia yang memiliki kesenangan tersendiri dalam urusan terlambat. Gua aja kalo terlambat selalu ngasih tau kenapa dan akan tiba dalam berapa lama. Sementara dia kalo telat nggak ngasih tau kenapa, kalo di sms suka nggak dibales, kalo ditelepon suka nggak diangkat atau bahkan direject. Huh, menyebalkan.

Untuk temanku yang disana, please... untuk mencoba tepat waktu dan menghargai waktu. Belajarlah menghargai orang lain dan waktu orang lain. Karena urusan mereka bukan cuma melakukan hal tidak penting seperti nungguin orang yang tidak bisa menghargai orang lain. : )

Related Posts