I Fucking Hate "Over Want To Know" Person!!!

This picture is not mine | : )

Tersebutlah seorang mahasiswi bernama Karen, suatu hari karen membantu Dinda atas permintaan Dinda. Karen membantu mengerjakan tugas Dinda di laptopnya si Karen. Dinda beralasan kalo laptopnya rusak sehingga harus minjem laptopnya si Karen. Akhirnya mereka berdua pun bertemu di perpustakaan. Karen meminjamkan laptopnya untuk dipakai Dinda MENGERJAKAN TUGAS. Ingat, mengerjakan tugas!

Ketika sedang mengetik Karen pamit sebentar untuk ke toilet dan ke kantin kampus. Tak lama kemudian karen balik lagi dan melalui kaca perpustakaan terlihat dinda sedang membuka Windows Explore-nya laptop Karen dan melihat file-file pribadinya. Emosi, Karen lantas masuk ke perpustakaan dan mendatangi meja. Ketika melihat layar laptopnya, kondisi layarnya sudah kembali seperti semula. Sama seperti sebelum Karen meninggalkannya. Namun karena sudah tahu apa yang terjadi dan apa yang dilakukan Dinda maka Karen menyudahi semuanya. Ia mematikan laptopnya dan pergi meninggalkan perpustakaan. Pulang.

Dalam hati Karen merasa muak dan benci dengan Dinda. Ia juga merasa kesal karena Dinda tanpa seizinnya membuka-buka isi laptop orang KETIKA yang punya sedang pergi. Itu namanya Lancang dan tidak tahu diri.
Semenjak itu hubungan pertemanan Karen dan Dinda sudah tidak seharmonis dulu lagi. Karen sudah terlanjur muak dan kesal dengan sikap Dinda yang suka membuka-buka apa yang seharusnya tidak perlu ia buka. Apa lagi itu tidak ada hubungannya dengan tugasnya. Hal ini bukan kali pertamanya, karena beberapa waktu sebelumnya Dinda juga pernah melakukan hal yang sama terhadap laptop Karen.

Ketika Karen meninggalkan laptopnya untuk ke Toilet, Dinda membuka My Pictures di laptop Karen dan melihat foto mesra Karen dengan cowoknya. Ketika Karen kembali Dinda berkata:

"Ih foto lo sama cowok lo mesra banget ya tadi."

Karen sempat bingung, foto yang mana yang dimaksud, sebelum Dinda melanjutkan dengan pede dan tanpa tahu malunya:

"gua tadi buka-buka My Pictures lo, ada foto lo sama cowok lo disana. Hehehe..." nyengir kuda.

Karen Cuma bisa nyengir hambar namun dalam hati sebal bukan main, karena Dinda 'membongkar' laptopnya tanpa sepengetahuan Karen dan pada saat Karen tidak ada. Belum lagi Karen tahu betul kalo Dinda itu mulutnya ember dan bocor. Sangat menyebalkan. : (

Well, ya diatas itu Cuma perumpamaan saja. Gua hanya ingin mengungkapkan kebencian gua sama orang yang suka membongkar-bongkar data milik orang lain. Bukan hak dia membongkar-bongkar data seseorang apa lagi ketika yang punya lagi pergi. Ini seperti melakukan pencurian privasi. LANCANG kalo kata gua. Dan gua muak dan jijik banget sama orang kaya begitu. Orang kaya gitu adalah orang gak tahu malu dan gak tahu diri. Sudah sukur dibantu, eeeh ini malah buka-buka data pribadi orang. Apa bukan keterlaluan namanya? Contoh lain, masuk ke kamar orang dan bongkar-bongkar mejanya, tasnya dan lain sebagainya tanpa bilang atau bahkan ketika yang punya lagi pergi. Apa nggak kurang ajar namanya...

Well gua menulis ini karena kebetulan gua mengalami kejadian serupa tapi tak sama dengan contoh yang diatas. Ada temen gua yang dua kali gua tinggalin laptop gua sama dia, dua kali juga dia bongkar-bongkar laptop gua. Kurang ajar kan! Semenjak peristiwa itu gua udah gak percaya lagi sama dia dan jadi 'males' sama dia. Yeah, i hope he wasn't see anything private. Because if he does, and something bad happen to me, he will be one of the person who will take the consequence for what he had done. Yes, karena seharusnya dia tidak melakukan itu.
Yeah, Prinsip Simpel: selama dia cool, gua juga cool. And once he tries to play fire with me, i'm gonna burn him with my own 'fire'. I mean it!

I can't believe i can meet a disgusting person like him. gosh!

 

Related Posts