"Sahabat bukanlah siapa yang paling menyayangi kita, bukanlah siapa yang paling baik, bukanlah siapa yang ada saat kita susah, bukanlah siapa yang paling peduli pada kita. Sahabat adalah… mereka yang datang dan tidak pernah pergi”Harus gua akui bahwa teman gua gak banyak. Songooooong… tapi emang bener. Semenjak lulus SMA jumlah teman gua berkurang secara drastis. Memasuki lingkungan kuliah gw hampir tidak punya teman sama sekali. Serius deh. Di kampus teman gua bisa dihitung pake jari, itupun cuma sebatas teman saling membantu dalam masalah kuliah. Gak ada terucap kalimat, “Hai El, gimana kabar lo. Jalan yuk ke Dufan.”, atau “Woy, nonton nyok. Udah lama nih kita gak nonton.” Palingan yang ada. “El, tugas pelajaran itu udah elo kumpulin.” namun seringnya gua yang bertanya. “Hei, kemarin dosennya masuk gak?”, “Eh ada tugas gak?” de el el…
Bukannya mau sombong atau gimana, namun entah kenapa gua merasa tidak sanggup beradaptasi dengan lingkungan kampus gua. Awal semester satu kenalan sama banyak orang dengan efek samping pas ketemu lagi sama orang itu lupa namanya, soalnya dalam sehari kenalan sama banyak orang. Disamping itu sifat gua yang hobi banget bengong kalo dikampus dan lain-lain sehingga membuat pergaulan gua dikampus tidak baik. Hasilnya… seperti ini, teman hampir tidak ada dikampus.
Namun jauh dari itu, gua masih punya teman kok. Emangnya ikan cuma ada dilaut jawa doang, samudra pasifik masih banyak isinya, hehehe… dan dari sekian orang yang gua kenal. beberapa diantaranya masih berhubungan baik sama gua. Dan entry blog ini gua akan bercerita tentang mereka. So here we go…
Everdtha Odelia – Odel
Maap, foto disamping ini bukanlah foto sesosok anak kecil yang lepas kendali. Tidak benar sama sekali! Cewek yang satu ini baru-baru ini gua kenal dan berteman. Sekitar beberapa bulan yang lalu ketika dipertemukan oleh si Yoan pada suatu ketika dihari yang panas dibekasi. Wajahnya sih gak asing, ya karena dia menggunakan wajah manusia, Jelaaaas. Namun hal lain yang membuat gua gak asing adalah dia satu SMA sama gua. Kelas 1 sampe kelas 3. Cuma gak pernah sekelas aja, jadi gak kenal. Note : Waktu SMA angkatan gua ada 12 kelas. kebayang dong masyarakatnya kaya gimana banyaknya.
Waktu itu kita mau nonton di Pejaten Village XXI. Dengan dipandu oleh kenalan si Yoan. Pas disitu sih blom akrab-akrab amat, cuma pas udah pertemuan berikut dan berikutnya kita mulai akrab. Semenjak gua rajin numpang mobil Jazzon nya dia. wkwkwk… lumayan, gratisan. Anaknya sih asik aja, lepas dan santai. Orangnya baik, manis, lembut dan penyayang binatang… (Semua ini kutulis demi kebaikan diri gua dan demi terus diperbolehkan numpang dimobilnya, wkwkwkw…) Oh ya, dia yang ngajak gua ke Soho Music and Cafe di Senayan City, tempat yang membuat gua jatuh cinta sejak pertama kali datang kesana. Tempatnya asik dan cozy banget, mana disebelahnya ada Cinema XXI lagi, tambah pewe deh nonton disana. Jadi waktu itu gua, Odel dan Yoan habis ngebolang (sebutan menurutnya yang artinya berpetualang) ke berbagai tempat. Dimulai ke Kebun Raya bogor pada pagi hari, lalu berlanjut pergi ke Taman Ismail Marzuki dengan rute yang sebenarnya mudah tapi kita bikin rumit. And you know what, pada akhirnya kita ke TIM cuma untuk jalan kesan-kemari sebentar lalu pergi lagi. hehehe… tujuan terakhir adalah Soho. Tempat yang benar-benar menyenangkan. kita duduk dipinggiran pas bersebalahan dengan jendela besar yang menampilkan pemandangan jakarta pada malam hari. Pemandangan yang indah, menurut gua. Disana kita ngobrol banyak hal sampai tempat itu mau tutup. Ada wifi gratisan lagi, asik dooong…
Note : Del, kita harus lebih giat hunting lokasi-lokasi lain di jakarta dan sekitarnya… wkwkwk…
Ursula Yoana - Yoan
Sama seperti si Odel, kenal sama yoan karena dikenali sama si Risko, teman gua yang lain. Dan sama juga seperti si Odel, wajahnya gak asing karena emang bener, dia satu SMA sama gua cuma gak pernah sekelas. Sial di dia kali ya, hahaha…. Yoan ini memiliki banyak nama panggilan. Mulai dari Yo, Yoan, Nyo, Ula, Ursula, Urs, Sul bahkan sampai SamSul hihihi… kalau-kalau yang manggil itu gak tau kalo Yoan itu cewek. (Piss Yoan .V. hehehe…) Hampir sama dengan si Odel juga, gua dikenali sama Yoan ketika mau Kumpul-kumpul di Garden Cafenya Mega Bekasi XXI (Kok bisa ya, kebetulan berkali-kali gini.) Waktu ketemu pertama kali yang gua pikirkan cuma.
“Busyeeet, nih cewek hobi banget ketawa dan menghina si Rizko.”Secara yang waktu itu kita lakukan adalah saling kata-kataan dan objek pesakitannya adalah si Rizko Aulia. Lalu hari berikut dan berikutnya kita saling lebih akrab satu sama lain. Yoan anaknya baik, mengerti dan memahami situasi. Cuma yang gua suka bete sih, She likes to treat me like i’m a kid. Namun dari semua itu all i know about her is, dia adalah orang yang baik, menyenangkan, serta peduli dengan teman-temannya. Asik aja kok ngumpul sama dia dan seru-seruan rame-rame… hehehe…
Yoan asik lo kalo dijadikan teman nonton. Akhir-akhir ini sih sering banget nonton atau marathon film sama dia. Pernah suatu hari gua dan dia marathon film di Mega Bekasi XXI, Punk in Love sama Harry Potter 6 dilahap sekaligus. Lalu dihari kemudian gua marathon film lagi, Public Enemies dan UP kita jabanin di Plaza Indonesia XXI. Menyenangkan, ya secara gua hobi nonton dan rasanya senang aja ada yang nemenin nonton, biar gua gak aneh sendiri dibioskop.
Note : Yo, lain kali kalo mau cerita sesuatu langsung ke intinya aja… jangan pake cerita pengantar, belum lagi kalo abis itu ada lanjutannya yang panjang amat. Wkwkwk… piss .V. hehehe…
Rizko Aulia Chaniago - Rizko
Ini lagi, temen gua yang paling lama temenan. Lihatlah wajahnya, penuh dengan pemikiran (Oh bukaaaan, bukan lagi depresi.), cara matanya menatap dunia seakan dia sanggup menaklukan… Bekasi, hahaha… becanda. Bermula semenjak kelas 1 SMA, ketika gua masih takut sama dia. Waktu SMA kan (Sampai sekarang) dia berpostur tubuh “Sehat” jadi suka takut aja gitu. Berkenalan dengan dia terjadi seiring dengan waktu, karena kita sekelas waktu kelas 1 dan sekelas lagi waktu kelas 3. Rizko adalah teman yang asik dan berpengatahuan luas (setidaknya bagi gua). Kalo ngumpul sama dia palingan gua cuma diem aja dengerin dia ngejelasin banyak hal. Lalu gua tanya-tanya dan dia kembali komat-kamit lagi menjelaskan ini itu.
Rizko bagi gua adalah sosok yang gak pernah ngatain orang, Bagi guaaa. gak tau bagi yang lain. Entah apa yang ada diprinsip hidupnya yang membuat dari jarang ngatain orang lain. Bagus sih, dan gua belajar dari dia bagaimana caranya. (Tapi kalo ngomongin orang pernah deh… hihihi, bener apa enggak ya?) Rizko adalah sosok yang kerap gonta-ganti pacar, bukannya playboy, cuma dia mencari yang terbaik aja. Cukup heran aja sih sama dia, dia yang begitu bisa gonta-ganti pacar. Ada unsur magis dalam dirinya mungkin yang membuat cewek-cewek mau sama dia. Sementara gua yang keren, cool, kharismatic, innocent, fenomenal dan fun aja, gak ada tuh cewek yang nemplok sama gua. hehehe, kasian amat gua.
Sekarang ini sih dia sedang sibuk mengurus Restoran yang dia kelola sendiri, hebat ya. Jadi gua bisanya mampir kesana untuk sekedar kumpul-kumpul. Kadang gua bawa DVD buat nonton bareng disana. Cuma yang paling sering adalah gua ngobrol sama dia, atau yang lebih tepatnya lagi gua mendengarkan kecerewetannya yang memiliki isi. Ya benar, gua adalah orang yang senang mendengarkan. Mendengarkan sebuah pembicaraan pintar dan cerdas benar-benar sesuatu yang menarik bagi gua. Dan Rizko adalah salah satu dari banyak pembicara cerdas yang ada.
Note : Tuh ko, lo udah gua puji-puji tuh. Stok nasi padang gratis jangan lupa ya. hehehe…
Ayuningtias - Ayu/Ayas
Ini sama seperti Rizko. Kenalannya seiring dengan waktu. Karena sempat 1 kelas waktu kelas satu. Posturnya sih hampir sama kaya si Rizko, bongsor gitu, cuma dia dalam versi yang sedikit lebih ramping. Entah apa yang harus gua jelaskan soal wanita yang satu ini. Sudah hampir 7 tahun gua temenan sama dia entah kenapa gua masih belum bisa mendeskripsikan dia secara pasti. Dimana ya salahnya gua? Cuma sih yang gua tau dia orangnya seneng jalan-jalan dan kumpul-kumpul. Manja, kemana-mana minta diantarin sama dijemputin. Baik, (Oh it’s sooo common), gak suka nonton horor dan banyak lagi…
Eits, ada satu hal yang dia miliki yang aku tidak suka… dia suka ngaret… Earrghh. Suatu hari gua pernah mencoba untuk lebih ngaret dari dia, namun yang terjadi gua gagal. wkwkwk… poor me.
Sebenarnya sih menjadi lebih akrab semenjak kita masuk ke kampus yang sama. Biasalah, biasanya kalo temen satu sekolah terus masuk ke kampus yang sama, otomatis kita bakalan lebih deket sama mereka. karena merekalah temen kita sedikit-sedikitnya waktu kita belom kenal sama temen-temen kampus. Jadi begitulah bagaimana gua bisa berteman sama si Ayu.
Banyak hal yang dulu sering gua lakukan sama ayu. Paling sering sih teman-menami jika salah satu dari kita ingin pergi ke suatu tempat. Gua nemenin dia belanja baju di blok M, dia nemenin gua benerin Mp3 gua yang rusak (dan rusak lagi. Dasar mp3 murahan!). Atau ketika traktir-menraktir makan di Gokana Tepan, saling memberi pendapat soal pakaian atau barang yang akan gua tau dia beli dan banyak lagi. Pada satu hari setelah berkegiatan disiang hari, kita berdua duduk didepan sebuah mall sambil ngobrol panjang lebar ditemani segelas Es Krim Sundae. Waktu yang menyenangkan sore itu. Dan harus gua akui ngobrol sama teman sambil makan es krim didepan sebuah mall pada sore hari adalah hal yang menyenangkan. (Dan jika elo diet, elo bisa mengganti es krim dengan yogurt. Nggak masalah, yang penting feelnya ketika mengalami peristiwa itu.) Dan jika gua harus mengkalkulasikan segala hal tentang Ayu, mungkin akan menjadi seperti ini; baik, menyenangkan, enak diajak ngobrol, sayang sama teman dan asik. Heeei… sepertinya gua bisa memberikan deskripsi… heheheh… :D
Overall masih ada banyak kok temen-temen gua, walaupun tidak sebanyak kalian, yang bisa gua ceritakan. Namun sejauh ini yang paling sering interaksi sih ya sama mereka.
Bagi gua Persahabatan adalah penting dan baik. Film-film bertema persahabatan lebih menyentuh gua dari pada film tema cinta. Entah kenapa, bagi gua rasa persahatan lebih baik dan lebih mengalir dari pada rasa cinta. Cinta itu indah, namun persahabatan itu luar biasa. Gua sering sekali membuat cerita tentang persahabatan, senang mendengar orang-orang bercerita tentang persahabatan mereka. Suka melihat foto-foto orang bersama sahabat-sahabat mereka, dan segala hal tentang persahabatan paling suka gua nikmati. Karena persahabatan itu mengerti dan mengasihi. Kita bisa berada bersama saat susah maupun saat senang.
Berjalan bersama, mengerti bersama, tertawa bersama, bertualang bersama, hampa bersama itu semua merupakan keindahan yang tidak bisa dibeli oleh apapun dan siapapun. Persahabatan itu tidak seperti cinta yang bisa saja muncul pada saat pertama kali bertemu, Persahabatan itu adalah sebuah proses panjang dimana masing-masing saling mengenal satu sama lain dan saling menerima dan mengasihi satu sama lain. Persahabatan adalah sebuah ikatan batin antara satu dengan yang lain yang terjadi dalam waktu yang panjang dan juga akan hilang dalam waktu yang lama pula. Persahabatan tidak membenci, persahabatan tidak mendendam. Palsu lah mereka yang bisa saling benci dan mendendam setelah mereka bersahabat akrab sebelumnya.
"Bersenang-senanglah, karena hari ini akan kita rindukan
di hari nanti, sebuah kisah klasik untuk masa depan
bersenang-senanglah, karena waktu ini akan kita banggakan
di hari tua…”
Sheila on 7 – Kisah Klasik untuk Masa Depan
There are no comments on post : Friends of Mine
Post a Comment